The Imperium, tahun 2068
Bumi, masa depan. Banyak yang telah berubah, termasuk struktur negara yang awalnya terdapat lebih dari 100 negara, kini tergabung dalam 1 negara dengan 1 pemimpin saja. The Imperium dengan seorang raja sebagai pemimpinnya, pemimpin dunia. Ia dikenal sebagai Emperor Bombhay Redwite von Onyion. Tentu saja dalam menjalankan pemerintahannya, sang raja didampingi oleh para penasihatnya (atau lebih tepat disebut pendamping daripada penasihat), mereka disebut Knight of Rounds. Anggota Knight of Rounds adalah orang-orang pilihan raja yang berhubungan sangat dekat dengannya dan memenuhi kriterianya. Sosok mereka misterius dan amat jarang muncul di muka umum, sehingga mereka sering menjadi bahan perbincangan di mana-mana. Banyak yang berkata mereka adalah tetua dari berbagai negara, ada yang berpendapat bahwa mereka adalah penyihir, dan bahkan adapula yang beransumsi mereka adalah alien yang datang dari luar. Tapi siapa yang tahu? Siapa yang bisa menyangka? Bahwa mereka hanya sekumpulan bocah-bocah yang belum bisa dibilang dewasa dari segi sikap maupun penampilan.
Selain struktur pemerintahan, kebutuhan masyarakat juga berkembang. Keingintahuan semakin bertambah, serta kepercayaan akan hal-hal mistis yang tertanam dalam diri setiap insan tidak pernah padam. Itulah yang memicu para peneliti untuk menciptakan sebuah gerbang dimensi, di mana orang bisa pergi ke tempat dan waktu yang mereka inginkan dan dengan begitu kehidupan akan menjadi lebih mudah. Para peneliti menjadi semakin antusias menjalankan proyek mereka hingga tidak menyadari adanya kecerobohan. Seorang dari tim peneliti secara tidak sengaja memutus 2 kabel yang ada dalam mesin-gerbang-dimensi-nyaris-jadi yang sedang difungsikan. Akibatnya, semua energi dan partikel dalam mesin berhamburan keluar, menciptakan fenomena yang sangat aneh di mana gerbang tersebut muncul secara random di berbagai tempat di dunia.
Sejauh ini masih aman-aman saja, sampai suatu hari terjadi suatu peristiwa yang tidak terduga. Gerbang tersebut muncul di tengah kota, memunculkan beratus-ratus pemberontak yang mengaku sebagai K*r* n* K*sh*d*n, sebuah organisasi yang ingin merebut kembali tanah kelahiran mereka, Jepang. Well, di tahun ini Jepang memang sudah tidak eksis lagi. Hanya peninggalan-peninggalannya saja yang diabadikan. Untung saja masalah dan kekacauan itu berhasil diselesaikan. Dan dengan bantuan gerbang – tempat mereka datang itu, mereka berhasil dipulangkan ke zamannya.
Sejak hari itu para peneliti mulai melakukan penelitian rahasia mengenai keberadaan gerbang itu. Dan dari situlah diketahui kapan dan di mana gerbang itu akan muncul. Bagaimana pun mereka berusaha melenyapkan keberadaan gerbang yang dianggap ‘The World Destroyer’ itu, tujuan mereka tidak pernah terwujud. Seolah gerbang itu telah menemukan tempatnya dan tidak ingin menghilang begitu saja. Berbagai cara dan berbagai kemungkinan pun tidak ada yang berhasil seolah kata ‘lenyap’ tidak pernah ada dalam sejarah gerbang dimensi itu. Didorong rasa putus asa, para Knight of Rounds (dengan seizin raja) memutuskan untuk membiarkan keberadaan gerbang dimensi itu sebagaimana adanya, yang kini berada di pusat kota, pusat kerajaan dunia, The imperium.
Akhirnya, dengan ide brilian atau justru bodoh, para Knight of Rounds memutuskan untuk menjadikan gerbang itu suatu titik awal dalam pertualangan mereka (setelah gerbang itu dimodifikasi oleh para peneliti) dan akhirnya berkembang untuk siapa saja. Masing-masing petualang harus memiliki setidaknya kartu identitas petualang dan izin dari para Knight of Rounds dan raja. Para Knight of Rounds pun tidak segan-segan mengatakan akan bertanggung jawab akan segala hal yang disebabkan oleh gerbang tersebut. Diiringi dengan pengawal pribadi mereka, The Knight of Rounds membuka petualangan itu secara resmi, untuk dinikmati siapa saja. Ya, petualangan penuh bahaya dan hal-hal gila pun dimulai di sini.
Bumi, masa depan. Banyak yang telah berubah, termasuk struktur negara yang awalnya terdapat lebih dari 100 negara, kini tergabung dalam 1 negara dengan 1 pemimpin saja. The Imperium dengan seorang raja sebagai pemimpinnya, pemimpin dunia. Ia dikenal sebagai Emperor Bombhay Redwite von Onyion. Tentu saja dalam menjalankan pemerintahannya, sang raja didampingi oleh para penasihatnya (atau lebih tepat disebut pendamping daripada penasihat), mereka disebut Knight of Rounds. Anggota Knight of Rounds adalah orang-orang pilihan raja yang berhubungan sangat dekat dengannya dan memenuhi kriterianya. Sosok mereka misterius dan amat jarang muncul di muka umum, sehingga mereka sering menjadi bahan perbincangan di mana-mana. Banyak yang berkata mereka adalah tetua dari berbagai negara, ada yang berpendapat bahwa mereka adalah penyihir, dan bahkan adapula yang beransumsi mereka adalah alien yang datang dari luar. Tapi siapa yang tahu? Siapa yang bisa menyangka? Bahwa mereka hanya sekumpulan bocah-bocah yang belum bisa dibilang dewasa dari segi sikap maupun penampilan.
Selain struktur pemerintahan, kebutuhan masyarakat juga berkembang. Keingintahuan semakin bertambah, serta kepercayaan akan hal-hal mistis yang tertanam dalam diri setiap insan tidak pernah padam. Itulah yang memicu para peneliti untuk menciptakan sebuah gerbang dimensi, di mana orang bisa pergi ke tempat dan waktu yang mereka inginkan dan dengan begitu kehidupan akan menjadi lebih mudah. Para peneliti menjadi semakin antusias menjalankan proyek mereka hingga tidak menyadari adanya kecerobohan. Seorang dari tim peneliti secara tidak sengaja memutus 2 kabel yang ada dalam mesin-gerbang-dimensi-nyaris-jadi yang sedang difungsikan. Akibatnya, semua energi dan partikel dalam mesin berhamburan keluar, menciptakan fenomena yang sangat aneh di mana gerbang tersebut muncul secara random di berbagai tempat di dunia.
Sejauh ini masih aman-aman saja, sampai suatu hari terjadi suatu peristiwa yang tidak terduga. Gerbang tersebut muncul di tengah kota, memunculkan beratus-ratus pemberontak yang mengaku sebagai K*r* n* K*sh*d*n, sebuah organisasi yang ingin merebut kembali tanah kelahiran mereka, Jepang. Well, di tahun ini Jepang memang sudah tidak eksis lagi. Hanya peninggalan-peninggalannya saja yang diabadikan. Untung saja masalah dan kekacauan itu berhasil diselesaikan. Dan dengan bantuan gerbang – tempat mereka datang itu, mereka berhasil dipulangkan ke zamannya.
Sejak hari itu para peneliti mulai melakukan penelitian rahasia mengenai keberadaan gerbang itu. Dan dari situlah diketahui kapan dan di mana gerbang itu akan muncul. Bagaimana pun mereka berusaha melenyapkan keberadaan gerbang yang dianggap ‘The World Destroyer’ itu, tujuan mereka tidak pernah terwujud. Seolah gerbang itu telah menemukan tempatnya dan tidak ingin menghilang begitu saja. Berbagai cara dan berbagai kemungkinan pun tidak ada yang berhasil seolah kata ‘lenyap’ tidak pernah ada dalam sejarah gerbang dimensi itu. Didorong rasa putus asa, para Knight of Rounds (dengan seizin raja) memutuskan untuk membiarkan keberadaan gerbang dimensi itu sebagaimana adanya, yang kini berada di pusat kota, pusat kerajaan dunia, The imperium.
Akhirnya, dengan ide brilian atau justru bodoh, para Knight of Rounds memutuskan untuk menjadikan gerbang itu suatu titik awal dalam pertualangan mereka (setelah gerbang itu dimodifikasi oleh para peneliti) dan akhirnya berkembang untuk siapa saja. Masing-masing petualang harus memiliki setidaknya kartu identitas petualang dan izin dari para Knight of Rounds dan raja. Para Knight of Rounds pun tidak segan-segan mengatakan akan bertanggung jawab akan segala hal yang disebabkan oleh gerbang tersebut. Diiringi dengan pengawal pribadi mereka, The Knight of Rounds membuka petualangan itu secara resmi, untuk dinikmati siapa saja. Ya, petualangan penuh bahaya dan hal-hal gila pun dimulai di sini.
